Kadang hati terasa gundah, cemas dan takut.
Merintih di malam sunyi, merasa terbuang,
hampa dan jauh dari cahaya Ilahi.
Hati ragu dan bertanya, benarkah Allah Maha Baik,
lebih dekat daripada urat lenerku dan akan menolongku?

Keheningan malam berbisik lembut:
wahai jiwa yang ragu, mengapa kau
mengira Tuhan meninggalkanmu?
Tidakkah kau dengar bisikan kasih-Nya?
Tidakkah kau merasa ada tangan tak terlihat
yang selalu menopangmu?

Mungkin kau lelah berdoa, tapi pernahkah
Allah lelah memberimu udara?
Mungkin kau telah berpaling dari-Nya, tapi
pernahkah Dia menarik nikmat-Nya darimu?

Saat dunia menutup pintunya bagimu,
Allah masih menunggumu dengan kasih-Nya.
Satu tetes air mata taubatmu lebih berharga
daripada seluruh air laut di dunia.

Sebelum air matamu jatuh berderai tanpa suara,
Allah telah lebih dulu menanamkan harapan
dan keyakinan yang akan membuatmu bahagia.
Saat hatimu retak oleh kecewa, Allah menyiapkan
penggantinya yang lebih baik yang membuat
hatimu gembira.

Jika dunia menjauh darimu, ketahuilah
itu hanya agar kau datang mendekat kepada-Nya.
Jika semua yang kau genggam lepas, itu hanya
agar kau menggenggam tangan-Nya lebih erat.

Dia tidak marah saat kau lalai akan perintah-Nya.
Dia tidak membencimu saat kau menjauh.
Dia menunggumu, setiap detik, dengan
Kasih-Nya yang tak pernah pudar.

Saat kau terjerumus dalam dosa, mengapa
hatimu masih ingin kembali kepada-Nya?
Itu karena Dia tak pernah membiarkanmu tersesat.
Selalu ada penyesalan, laiknya cahaya kecil, di hatimu yang
menuntunmu pulang.

Saat kau merasa tak layak dicintai,
mengapa nafasmu masih mengalir?
Karena Dia mencintaimu bukan karena amalmu,
tapi karena kau adalah ciptaan dan kekasih-Nya.

Saat imanmu melemah, bukankah masih ada desir
lembut di hatimu yang merindukan kehadiran-Nya
meski kau tak mengerti?
Itulah panggilan kasih-Nya, tak pernah padam.

Lihatlah langit yang tetap menaungimu.
Lihatlah rezeki yang tetap mengalir kepadamu.
Lihatlah detak jantungmu yang tak pernah lupa berdetak.
Itulah cara-Nya berkata, “Aku selalu di sini bersamamu”.

Allah tak butuh pengakuanmu untuk tetap Maha Baik.
Dia hanya ingin kau merasakan kehadiran-Nya, agar
jiwamu tak putus asa, hatimu tak lagi bergetar
dalam keraguan dan ketakutan.

Menangislah sepuas hatimu, berserah dirilah
pada-Nya dan biarkan hatimu berbicara.
Meski kau ragu, meski kau menjauh,
Allah tak pernah berhenti mencintaimu.

Ucapkanlah nama indah-Nya, meski ragu.
Datanglah kepada-Nya, meski malu.
Karena satu langkah kecil mendekat pada-Nya,
akan dibalas dengan pelukan cinta yang tak terbatas.

Tak perlu kau mengetuk pintu-Nya,
karena rumah-Nya tak pernah tertutup bagimu.
Cukup bisikkan nama-Nya dalam hatimu, kau akan
merasakan kehadiran dan kasih sayang-Nya.

Kasih-Nya tak bertepi, datanglah kepada-Nya.
Dia akan menghapus duka, khawatir dan takut di hatimu.
Menuntunmu pulang ke pangkuan cinta-Nya, dan akan
menyimpan hatimu dalam hati-Nya selamanya.
—————————
Safwan Hadi
14 Februari 2025